Terwujudnya Kabupaten Bengkalis yang Bermarwah, Maju dan Sejahtera serta Unggul di Indonesia

Brida Bengkalis Gelar Seminar Pendahuluan Penyusunan Dokumen RIPJIPD

Brida Bengkalis Gelar Seminar Pendahuluan Penyusunan Dokumen RIPJIPD

BENGKALIS – Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Kabupaten Bengkalis menggelar kegiatan seminar pendahuluan penyusunan dokumen Rencana Induk dan Peta Jalan Pemajuan IPTEK di Daerah (RIPJPID). Kegiatan ini berlangsung di aula pertemuan Lantai II Brida Bengkalis, Rabu (14/5/2025).

Selain Fadhlan Fuad Daulay mewakili Plt. Kepada Brida Bengkalis, tampak hadir akademisi Politeknik Negeri Bengkalis, Nurdin Ba’asyir selaku ketua tim ahli, Perangkat Daerah di Kabupaten Bengkalis serta pejabat struktural, fungsional dan staf Brida Kabupaten Bengkalis. Dalam seminar tersebut juga menghadirkan Atang Sulaeman, pemateri dari BRIN secara zoom.

Semintar diawali dengan sambutan singkat tentang Seminar Pendahuluan Penyusunan Dokumen RIPJIPD oleh Fadhlan Fuad Daulay. Dilanjutkan dengan pemaparan oleh Nurdin Ba’asyir baru dilanjutkan dengan sesi diskusi bersama seluruh peserta.

Dalam kesempatan itu, Atang Sulaeman meminta penjelasan dasar penentuan produk unggulan daerah, dan bagaimana keselarasan antara RPJMD dengan dokumen peta jalan (RIPJPID) yang sedang disusun.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Nurdin Ba’asyir menjelaskan bahwa penentuan produk unggulan daerah yang diadopsi dari riset blue print transformasi ekonomi yang dokumennya disusun oleh Bappeda Bengkalis pada tahun 2024, dan sudah melibatkan perangkat daerah teknis.

Berikutnya dari Bappeda Bengkalis Rahma Wati Putri menjelaskan bahwa Perda RPJMD paling lambat harus sudah disahkan 6 bulan setelah pelantikan kepala daerah terpilih yaitu pada tanggal 20 Agustus 2025. “Oleh karena itu masih ada waktu untuk dilakukan penyelarasan dan sinkronisasi RPJMD dengan dokumen RIPJPID,” ujar Putri yang menjabat sebagai Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayanan tersebut.

Dalam seminar pendahuluan ini, produk unggulan daerah diarahkan menjadi tulang punggung membangun ekonomi skala mikro di daerah. ***

Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment